Kabarnya, pengguna Apple iPhone dan iPad diharuskan membayar USD100 untuk bisa membuka kembali (unlock) perangkat miliknya. Terkini, laporan Sydney Morning Herald (SMH) mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah menangkap hacker yang melakukan tindakan pembajakan device tersebut.
Akibat ulah hacker, beberapa pengguna di berbagai negara, termasuk Rusia, Australia, Amerika Serikat dan Kanada kabarnya tidak bisa membuka perangkat iPhone dan iPad. "Hacker berusia 17 dan 23 tahun, ditangkap dalam kegiatan operasional oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia," tulis sumber SMH, seperti dilansir Itproportal, Selasa (10/6/2014).
Pemerintah Rusia mengatakan, hacker ini bertempat tinggal di Southern Administrative District of Moscow. Situs Rusia (MKRU) mengabarkan, pelaku ditangkap setelah terekam kamera CCTV saat berusaha menarik pembayaran uang tebusan korban dari mesin ATM.
Dua pekan lalu, Apple membuat pernyataan bahwa iCloud tidak mengalami gangguan keamanan, yang mengarah pada device yang dapat diretas. "Apple mengambil keamanan yang sangat serius dan iCloud tidak terganggu selama insiden ini," kata Apple.
Kabarnya, hacker berhasil melakukan login Apple ID melalui informasi data pengguna yang tersimpan di situs tertentu. Kemudian, hackermemanfaatkan data atau password curian itu untuk melakukan login Apple ID.
Disarankan agar pengguna tidak memasang password yang sama untuk login pada akun website yang berbeda.
0 komentar: